Minggu, 02 Juli 2017

Budaya penukaran uang menjelang hari raya Idul Fitri

Posted on Minggu, 02 Juli 2017
Trinepinesin Blog | Hari raya Idul Fitri tinggal menghitung hari dan pada ketika ini apa yang menjadi aliran banyak orang untuk melengkapi perayaan tersebut yaitu bederma sebanyak banyaknya. Ada yang unik pada bulan ampunan sebelum hari raya datang para ibu ibu khususnya berburu uang pecahan. Terlebih ketika ini ada tampilan gres rupiah yang mampu di tukarkan pada orang yang menyediakan jasa penukaran uang.

Disamping menyiapkan kudapan manis kering , minuman dan Pakaian Baru pada ketika menjelang hari raya idul fitri ternyata penukaran uang cukup banyak diminati. Lahan bisnispun mengalir bagi orang orang yang mampu menggunakan moment tersebut. Bisnis penukaran uang ini berlaku hanya dibulan menjelang hari raya Idul Fitri. Cara penukarannyapun cukup mudah , hanya dengan membawa uang yang nominalnya besar maka anda akan diberikan uang serpihan sesuai keingginan.

Uang serpihan yang biasa di siapkan yaitu Pecahan 2000 , Pecahan 5000 , Pecahan 10.000 dan Pecahan 20.000. Bagi anda yang akan menukarkan uangnya maka jangan heran apabila nominal yang di tukarkan tidak sesuai. Salah satu pola yaitu anda menawarkan uang 100.000 untuk di tukar dengan serpihan 5.000 maka yang anda dapat hanya 95.00 alasannya yaitu yang 5.000 yaitu biaya manajemen sang pembisnis.

Jika anda bekerja pada sebuah Perusahaan maka ada trik khusus menukar uang serpihan yaitu melalui kasir Perusahaan. Kasir perusahaan paling sering melaksanakan transaksi dengan pihak bank maka sudah dapat di pastikan sang kasir memiliki banyak uang pecahan. Tetapi perlu di inggat bahwa kasir perusahaan biasanya di batasi oleh Bank untuk mengambil uang serpihan alasannya yaitu pihak bank harus membagi uang serpihan kepada banyak pihak menjelang hari raya idul fitri.

Apakah Fungsi uang Pecahan pada ketika hari raya Idul Fitri

Dari tadi kita membahas perihal penukaran uang saja , tetapi apakah anda tau fungsi dari penukaran uang pada ketika menjelang hari raya Idul Fitri. Tidak menyerupai pada ketika perayaan Natal , Nyepi ataupun perayaan hari raya lainnya yang sepi ketika penukaran uang pecahan. Ini alasannya yaitu penduduk Indonesia dominan yaitu beragama Islam.

Uang serpihan yang sudah di persiapkan menjelang hari raya idul fitri yaitu untuk diberikan kepada anak anak yang datang bertamu ke rumah. Budaya santunan uang ini saya melihat gres beberapa tahun teakhir menjadi trending di Indonesia. Pada ketika saya kecil dulu pada ketika bertamu tidak pernah di berikan uang sepeserpun oleh tuan rumahnya , rasanya pengen balik jadi anak anak lagi hehehe...

Mungkin alasannya yaitu saling menghargai antara tetangga atau kerabat erat maka santunan uang kepada anak anak menjadi budaya kelanjutan di Indonesia. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut alasannya yaitu sang Tuan Rumah menawarkan uang atas dasar rasa syukur kepada Allah Yang Maha Esa.

Moment hari raya Idul Fitri dimanfaatkan oleh anak anak

Namanya juga belum dewasa ya semuang yang di lakukan yaitu naluri anak anak yang belum mengerti perihal tata cara yang baik. Mereka taunya dapat uang , beli jajan dan bermain. Siapa yang dapat menduga bahwa pada hari raya Idul Fitri itu di manfaatkan oleh anak-anak.

Mungkin semua orang melihatnya yaitu hal yang biasa alasannya yaitu ini hanyalah anak anak. Tetapi ada saatnya anda akan merasa jengkel alasannya yaitu anak anak yang sudah datang kerumah setelah beberapa ketika akan kembali lagi bersama dengan sahabat teman yang berbeda.

Datang kerumah dan bertamu dilakukan bukan hanya satu atau dua kali tetapi akan datang berkali kali apabila anda menawarkan uang secara terus menerus. Tidak menjadi duduk perkara alasannya yaitu anda kan banyak uang hehehe... Tetapi perlu di inggat apakah hal tersebut mendidik anak anak agar jujur.

Trik menawarkan uang kepada anak anak pada ketika hari raya Idul Fitri

Sebenarnya tidak ada trik khusus pada ketika menawarkan uang pada anak anak. Jika anda banyak uang di brankas ya kasih saja sebanyak banyaknya buat anak anak tetapi bila anda bersungut sungut ketika menawarkan uang kepada anak anak maka pahala anda akan hilang.

Berikan uang pada anak anak di hari raya Idul Fitri dengan sukarela tetapi dengan cara yang baik untuk mendidik anak anak agar jujur. Berikan uang amplop uang kepada anak anak menyerupai biasanya tetapi bila anda sudah hapal terhadap anak yang datang untuk kedua kalinya maka jangan berikan uang lagi , cukup di sampaikan "Tadi sudah dikasih uang ya dek!!!".

Dengan trik itu maka anak anak yang sudah datang akan berfikir dua kali untuk kembali lagi bertamu. Yang paling utama dengan menjalankan trik itu yaitu agar anak anak mencar ilmu jujur dan tidak menawarkan pola kepada anak anak yang lainnya.