Pesawat Luar Angkasa Cassini Butuh 7 Tahun Mencapai Saturnus. Seperti dilansir media Inggris , mirror.co.uk , Rabu (26/4/2017) , Cassini sempat menghadapi dua kali flyby atau terbang erat Planet Venus dan Jupiter yang berukuran raksasa. Saturnus sendiri merupakan planet terbesar kedua dalam Tata Surya , setelah Jupiter.
Salah satu tujuan Pesawat Luar Angkasa Cassini yaitu mengambil gosip wacana komposisi atmosfer dan mempelajari bahan batuan di planet tersebut. Pesawat Luar Angkasa Cassini juga akan merekam data kandungan es dan material lainnya di cincin Saturnus.
”Eksporasi yang dilakukan Cassini di Titan telah berlalu. Jumlah data yang dikumpulkannya akan menjadi sumber pengetahuan yang kaya untuk digunakan ilmuwan selama puluhan tahun ke depan ,” ujar Linda Spilker , ilmuwan yang terlibat dalam proyek Cassini di Jet Propulsion Laboratory , Pasadena , California , Amerika Serikat menyerupai dilaporkan spaceflightnow.com.
Setelah itu , Cassini akan mengakhiri riwayatnya. NASA menghancurkan wahananya itu bukan tanpa alasan. Cassini dihancurkan dengan cara dijatuhkan ke atmosfer Saturnus semoga mikroba dari bumi yang terbawa pesawat itu tidak mencemari satelit-satelit Saturnus. Rencananya , NASA pada masa mendatang , akan kembali meluncurkan wahana guna mempelajari satelit-satelit alami itu.
Cassini yaitu wahana yang dirancang khusus untuk mempelajari Saturnus dan satelit alaminya. Cassini diambil dari nama astronom Italia-Prancis Giovanni Domenico Cassini.
Secara umum bahwa Pesawat Luar Angkasa Cassini di rancang untuk mempelajari Misteri antara Saturnus dengan Cincinnya.